Sabtu, 09 Februari 2013

Di Bangku Teras Rumahmu


Di bangku teras rumahmu

Hai kamu, bersyukurlah kamu bisa menikmati senyum kekasihku tanpa permisi. Indah memang, seperti surga kecil yang diciptakan Tuhan untukku.
Saya kira kita teman dekat yang saling berbagi, saling memberi tawa tanpa jeda. Tapi………
Aku tenang-tenang saja dan baik-baik saja saat kau tak berbuat lebih dan masih memperlakukan kekasihku sebagai teman, namun semua itu pupus, luluh lantak, hancur berantakan saat kulihat kau bercanda mesra di bangku teras rumah kekasihku.
Saat itu sedih tak pernah berhenti, menahan amarah yang meledak-ledak sampai akhirnya aku ingin menghajar wajahnya saja.
Bangku yang kalian duduki adalah bangku kesukaanku, tempat berbagi cerita dan larut dalam cinta dengan kekasihku saat aku bermain di teras rumahnya.
Untukmu yang telah merenggut surga kecilku; tolong sampaikan padanya aku masih mencintainya dan kecup keningnya, dia sangat suka kecupan mesra di bagian kening dan sampaikan salam sayangku untuknya, aku masih mencintainya. Maaf aku merelakan kalian bercinta.

-seno aji waluyo- @senowich

Tidak ada komentar:

Posting Komentar