Di bangku teras rumahmu
Hai kamu, bersyukurlah
kamu bisa menikmati senyum kekasihku tanpa permisi. Indah memang, seperti surga
kecil yang diciptakan Tuhan untukku.
Saya kira kita teman dekat
yang saling berbagi, saling memberi tawa tanpa jeda. Tapi………
Aku tenang-tenang saja dan
baik-baik saja saat kau tak berbuat lebih dan masih memperlakukan kekasihku
sebagai teman, namun semua itu pupus, luluh lantak, hancur berantakan saat kulihat
kau bercanda mesra di bangku teras rumah kekasihku.
Saat itu sedih
tak pernah berhenti, menahan amarah yang meledak-ledak sampai akhirnya aku
ingin menghajar wajahnya saja.
Bangku yang
kalian duduki adalah bangku kesukaanku, tempat berbagi cerita dan larut dalam
cinta dengan kekasihku saat aku bermain di teras rumahnya.
Untukmu yang
telah merenggut surga kecilku; tolong sampaikan padanya aku masih mencintainya
dan kecup keningnya, dia sangat suka kecupan mesra di bagian kening dan
sampaikan salam sayangku untuknya, aku masih mencintainya. Maaf aku merelakan
kalian bercinta.
-seno aji
waluyo- @senowich